Text
Hot Chocolate
Saat gue sedih, dia selalu ada di samping gue dengan secangkir cokelat panas di tangan. "Ini spesial buat lo," katanya. Sensasi hangat langsung menyerbu saat cangkir itu berpindah ke tangan gue.
"Jangan diminum dulu," katanya. "Lo pejamkan mata, genggam cangkirnya. Terus, lo hirup aroma cokelatnya. Biarkan aroma itu masuk ke dalam hati lo. Pelan-pelan aja. Rasain energinya."
Gue lakuin yang dia minta. Saat aroma cokelat yang lembut menyergap hidung gue, gue juga semakin sadar betapa nyamannya kalau dia ada di samping gue. Perpaduan yang sempurna.
Gue enggak tahu apa gue bisa tetap tersenyum kalau kami enggak bertemu lagi. Dia akan pergi jauh, tapi gue enggak bisa ungkapin isi hati gue begitu aja. Karena dia sahabat gue.
467 | 813 RIZ h | Perpustakaan SMKN 10 Jkt | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain