Text
Panggil aku kartini saja
Biografi ini mengajak mengingat Kartini, tapi bukan dari sudut pandang
domestik rumah seperti dia adalah gadis pingitan lalu dinikahkan secara
paksa lalu melahirkan lalu mati. Coba singkirkan kenangan itu dan
alihkan pikiran pada bagaimana cara Kartini melawan itu semua, melawan
kesepian karena pingitan, melawan arus kekuasaan besar penjajahan dari
dinding tebal kotak penjara Kabupaten yang menyekapnya bertahun-tahun.
Kartini tidak punya massa, apalagi uang. Uang tidak akrab dengan
perempuan hamba Kartini. Yang dipunyai Kartini adalah kepekaan dan
keprihatinan dan ia tulislah segala-segala perasaannya yang tertekan
itu. Dan hasilnya luar biasa, selain melambungkan nama Kartini,
suaranyabisa didengar sampai jauh, bahkan sampai ke negeri asal dan akar
segala kehancuran manusia Pribumi. Pramoedya Ananta Toer merekam itu
semua dengan tajam dan penuh pesona yang kemudian membedakannya dengan
uraian dan tafsir mana pun atas sosok Kartini.
HIB118 | 920 PRA p | Perpustakaan SMKN 10 Jkt | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain