Text
MAYIT
“Pikiran dan perasaan yang berkecamuk membuatku butuh waktu menyendiri. Aku langsung masuk ke kamar tanpa melirik isi kulkas sekalipun perutku benar-benar keroncongan. Aku meletakkan ponselku di nakas dan mengambil cincin milik Sukma yang selalu kubawa dalam tas. Aku memperhatikan dengan seksama, cincin ini bisa dibilang sangat sederhana. Tidak ada hiasan apapun pada cincin itu, hanya berbentuk bulan dan polos. Namun aku menemukan bagian aneh pada bagian dalam cincin. Permukaannya seperti tidak rata. Tanpa berpikir panjang, aku berlari ke kamar mandi dan membasuh cincin tersebut dengan air, lalu mengeringkannya dengan kain hingga cincin itu terlihat lebih bersih. Aku lap permukaan dalam cincin itu. Kulitku menyentuh permukaan yang sedikit kasar. Tidak menyerah sampai disitu aku mengambil jarum dan mencukil-cukil bagian permukaan cincin yang tidak rata hingga perlahan-lahan…”
Deskripsi Buku
Demi menolong sang mantan kekasih mendapatkan informasi tentang pembunuhan yang menyebabkan korbannya hangus terbakar, Keoni nekat mengambil barang bukti dari kamar jenazah. Ia bisa menyelinap ke sana karena ayahnya adalah dokter ahli bedah forensik. Namun, sejak ia mengambil barang bukti, Keo mengalami mimpi-mimpi aneh. Seolah ia mengalami hal mengenaskan dan mengancam nyawanya sendiri.
1818 | 813 MAR m | Perpustakaan SMKN 10 Jkt | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain