Text
Bahu Anak Pertama
Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Danan tahu bebannya berat. Selain harus menjadi contoh baik untuk kedua adiknya, dia juga harus memenuhi ekspektasi Ayah dan Bunda, terlebih setelah dia mulai memasuki dunia kerja.
Awalnya, semua baik-baik saja, hingga Ayah tiba-tiba di-PHK, sementara Bunda sudah tidak bekerja. Semua beban tanggung jawab bertumpu padanya. Namun, support yang dia harapkan tidak pernah didapatkan dari kedua orangtuanya. Hanya ada cacian, diremehkan, dan dibandingkan dengan anak dari rekan orangtuanya yang sukses.
Danan merasa semuanya tidak adil, putus asa, dan tidak dapat menentukan arah hidupnya sendiri. Bahu Anak Pertama... benarkah harus sekeras karang? Bukankah terus digerus air, karang itu juga bisa habis terkikis?
| 2219 | 813 ARM b | Perpustakaan SMKN 10 Jkt (FIKSI) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-12-15) |
Tidak tersedia versi lain