Text
Penunggang Kuda
"Bukankah setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang yang setara dari orangtuanya?”
William, sang penunggang kuda yang kerap meraih gelar juara. Dia mendapatkan kasih sayang penuh dari ayahnya serta memiliki kekasih dan teman-teman yang selalu ada untuknya. Namun, di balik kesempurnaan itu, hidupnya tidak baik-baik saja. Dia menyimpan luka akibat kebencian ayahnya pada Alexander—saudara kembarnya—karena suatu alasan.
Bagi William, Alexander adalah separuh jiwanya. Mereka saling terikat dan tidak pernah terpisahkan. Luka saudara kembarnya adalah luka baginya, pun sebaliknya. William berjanji selalu ada untuk Alexander dan memberikan apa pun yang tak pernah saudara kembarnya itu dapatkan dari ayah mereka.
Lalu, mampukah William melawan ayahnya demi memberikan keadilan bagi Alexander dan menghapuskan kebencian ayahnya itu pada saudara kembarnya?
| 2251 | 813 LEM p | Perpustakaan SMKN 10 Jkt (FIKSI) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain