Text
NATHAN AND LAURA
Laura : Kenapa gue ditakdirin jadi cewek gak bisa diem? Kenapa gue harus nurunin sikap Bunda yang hiperaktif .. duhh! tepuk jidat. Nathan : Heran deh sama tuh cewek. Sikapnya gak bisa diem banget kaya cacing kepanasan. Gak capek apa pecicilan mulu. Akhirnya Laura dan Nathan bersahabat dan saling mencintai, mereka berjanji hidup bahagia bersama. namun ditakdirkan untuk berpisah karena penyakit yang diderita Laura berhasih merengut nyawanya. Nathan sangat kehilangan kekasih yang sangat dicintainya ketika menyaksikan Laura di rumah sakit sudah tidak bernapas lagi. Dimasa hidupnya Laura sempat menulis dalam buk hariannya “Cintailah seseorang yang mencintaimu, maka kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa diberikan orang itu padamu. Karena dicintai sudah pasti orang itu mencintaimu dengan tulus. Lalu jika mencintai, belum tentu orang itu bisa mencintaimu.”
HIB209 | 813 AQI n | Perpustakaan SMKN 10 Jkt (fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain